26 Sep 2010

Resensi: Mudahnya Menjadi Penulis dan Wartawan Cilik



Judul        : Menjadi Penulis dan Wartawan Cilik Itu Mudah Lho
Pengarang : Ahmad Bahar
Penerbit    : Pena Multi Media
Tebal        : i-vii + 63 halaman


                 Buku ini dibuat untuk mendorong pembacanya yang kebanyakan anak-anak untuk menjadi pengarang dan wartawan cilik. Juga untuk membantu pembaca yang ingin menjadi wartawan dan penulis cilik.
                 Setiap orang sebenarnya telah diberi kemampuan oleh Tuhan untuk berkarya termasuk menulis. Hanya saja, banyak orang yang tidak menyadari kemampuan itu. Potensi menulis sebenarnya dapat diasah. Kita harus yakin bahwa menulis itu mudah karena sesungguhnya menulis hanya bermain kata-kata saja, memilih lalu menempatkannya sehingga menjadi suatu karangan yang logis dan dapat dimengerti. Tujuan menulis tidak lain adalah menyampaikan ide, gagasan, ataupun pemikiran melalui serangkaian kata-kata dan kalimat kepada orang lain agar mudah dimengerti. Rajin membaca, niat dan kemauan yang kuat, serta tidak mudah menyerah merupakan modal untuk bisa menjadi penulis. Bukan bakat tapi ketekunan, keuletan dan keseriusan yang dibutuhkan. Dalam dunia jurnalistik wawancara  merupakan pekerjaan yang sangat penting. Tujuan utama dari wawancara adalah mencari informasi atau keterangan dari narasumber untuk bahan membuat berita. Seorang wartawan harus mengkonfirmasi kebenaran suatu berita kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan berita tersebut agar ia tidak dianggap menulis isu yang belum tentu kebenarannya. Dengan menulis dan menghasilkan karya yang dapat dibaca banyak orang, profesi penulis bisa menjadi profesi yang cukup menguntungkan.
                 Ternyata, menjadi penulis hanya membutuhkan kerja keras bukan bakat. Seperti yang tertera di hal. 4“Asal tahu saja, untuk menjadi penulis sebenarnya hanya dibutuhkan 1 persan bakat, selebihnya kerja keras”.  Dan jika ingin menulis dengan baik kita harus banyak membaca buku karena bisa menambah perbendaharaan kosakata kita. Membaca buku merupakan makanan pokok bagi penulis seperti pada kalimat “karena tanpa banyak membaca, kita akan kesulitan untuk membuat tulisan.” dan “dengan banyak membaca kita akan mendapatkan banyak tambahan kosakata baru sehingga akan mempermudah untuk menuangkan kalimat-kalimat ke dalam tulisan.
                 Buku ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kelebihannya adalah bahasanya mudah dimengerti, tidak bertele-tele, memuat banyak tips untuk menjadi wartawan dan penulis cilik, dan menyertakan gambar yang memperjelas isi buku. Sedangan kekurangannya adalah ada beberapa gambar yang tidak cocok dengan isi buku. Hal ini sedikit mengganggu saat membaca. Selain itu ada beberapa kata yang salah dalam pengetikannya dan beberapa penggalan kata ada yang tidak pas, seperti menulis yang seharusnya dipenggal me-nu-lis menjadi men-ulis.
                 Walaupun memiliki beberapa kekurangan, menurut saya, buku ini sangat bagus bagi pembaca yang ingin menjadi penulis dan wartawan cilik karena memuat cara-cara yang mudah untuk diterapkan untuk menjadi penulis dan wartawan cilik. Serta dicantumkan kiat-kiat yang mudah dicoba. Bahasanya pun mudah dimengerti dan tidak membingungkan. Juga terdapat beberapa gambar yang memperjelas penjelasan di dalam buku ini.
                 Jadi, menurut saya, buku “Menjadi Penulis dan Wartawan Cilik Itu Mudah Lho” saat cocok bila dibaca oleh pembaca yang ingin menjadi wartawan dan penulis cilik, khususnya bagi anak-anak. Karena di dalamnya banyak tips dan cara-cara menjadi wartawan dan penulis cilik dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh anak-anak. Juga adanya pengalaman dari penulis cilik yang bukunya sudah diterbitkan, sehingga akan memompa semangat anak-anak untuk menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar